Kasihan, Korban Lakalantas Dibiarkan Tergeletak di Simpang Limun Medan

TABRAKAN : Seorang perempuan korban kecelakaan di Jalan Sisingamangaraja Simpang Limun Medan, dibiarkan tergeletak di aspal. (Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)
TABRAKAN : Seorang perempuan korban kecelakaan di  Jalan Sisingamangaraja , Simpang Limun Medan, dibiarkan tergeletak di aspal. (Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)

KANALMEDAN – Korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) dibiarkan tergeletak  di badan jalan. Kejadiannya di depan SPBU Pajak Simpang Limun Jl Sisingamangaraja Medan, pagi ini Senin (8/5/2017).

Korban Lakalantas tersebut dua orang, satu perempuan dan satu lagi laki-laki. Keduanya sempat menjadi tontonan gratis bagi warga selama beberapa saat, di tengah padatnya arus lalulintas di kawasan itu.

Salah seorang warga di lokasi kepada Kanalmedan.Com mengatakan, Lakalantas itu terjadi  sekitar pukul.09.00 WIB. Berawal ketika, seorang ibu berbadan tambun dengan langkah lambat menyeberangi jalan dari arah Pajak Simpang Limun ke arah SPBU Simpang Limun.

Entah bagaimana, seorang pengendara sepeda motor Honda Supra BK  melaju dengan kencang dari arah Amplas menuju pusat kota. Sepeda motor kehilangan kendali hingga menyenggol perempuan yang menyeberang tadi.

Perempuan tersebut terpenmtal ditengah aspal, sedangkan pengendara sepeda motor terseret ke bahu jalan arah kiri. Keduanya tergeletak dan menjadi tontonan warga, yang tiba-tiba saja mengerumuni korban. Arus lalu lintas di kawasan itu pun, terganggu beberapa menit.

LARIKAN : Seorang perempuan korban kecelakaan di Jalan Sisingamangaraja Simpang Limun Medan, akhirnya dilarikan ke RSU Estomihi Medan untuk mendapat perawatan.Korban sempat beberapa saa dibiarkan tergeletak di aspal. (Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)
LARIKAN : Seorang perempuan korban kecelakaan di  Jalan Sisingamangaraja Simpang Limun Medan, akhirnya dilarikan ke RSU Estomihi Medan untuk mendapat perawatan. Korban sempat beberapa saat dibiarkan tergeletak di aspal. (Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)

Walau sudah tergeletak dengan kondisi memprihatinkan, namun tidak satu pun diantara warga yang tergerak membawanya ke Rumah Sakit. Sangat miris, mereka hanya memandanginya saja dan sesekali mengabadikannya dengan kamera handphon masing-masing.

“Mengapa tak dibawa ke Rumah Sakit. Larikan cepat, masih hidup itu”, kata wartawan Kanalmedan.Com yang tiba dilokasi.

“Siapa yang bertanggungjawab pak. Saya ngak mau jadi saksi lho pak. Nanti malah saya yang repot dibuat Polisi”, kata warga lainnya. Satu persatu diantara mereka, malah mencoba menjauh seolah ketakutan dimintai tanggungjawab.

Dalam suasana panik dan tidak satu pun yang bergerak, kebetulan dua orang petugas berpakaian Dishub Pemko Medan melintas di TKP. Saat bersamaan pula, ada beca barang lewat, hingga langsung distop dan korban dibawa ke RSU Estomihi Simpang Limun Medan.

Sedangkan pria yang juga tergeletak, mulai sadar dan mencoba duduk. Dengan linglung diapun memegang dadanya dan kepala bagian belakang.

Ketika mencoba untuk berdiri, Kanalmedan.Com bertanya tentang beberapa hal. Yakni, siapa  namanya, warga mana dan mau kemana. Dia mengaku bernama Cahyono,Warga Pematang Siantar dan mau berangkat  kerja.

“Saya kerja di Bengkel “, katanya.

Dia pun akhirnya dimasukkan ke dalam becak untuk dibawa ke RSU Estomihi untuk mendapat perawatan. Kini keduanya sudah di Rumah Sakit. (Jen)

TABRAKAN : Pria pengendara Sepeda Motor yang menabrak seorang perempuan di Jalan Sisingamangaraja Simpang Limun Medan, tergeletak di aspal dengan kondisi memprihatinkan. (Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)
MENABRAK : Pria pengendara Sepeda Motor yang menabrak seorang perempuan di Jalan Sisingamangaraja Simpang Limun Medan, tergeletak di aspal dengan kondisi memprihatinkan. (Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)
Print Friendly