Pasien Ditelantarkan, Ombudsman RI Turunkan Tim ke RSUD Dr Pirngadi Medan

TIM : Anggota Tim Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Ricky Nelson Hutahaean, saat mengunjungi pasien usus terburai di ruang IGD RSUD Dr Pirngadi Medan.(Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)
TIM : Anggota Tim Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Ricky Nelson Hutahaean, saat mengunjungi pasien usus terburai di ruang IGD RSUD Dr Pirngadi Medan.(Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)

KANALMEDAN – Komisi Pelayanan Publik  (Ombudsman RI) Perwakilan Sumut, akhirnya menurunkan tim asistensi ke RSU Dr Pirngadi Medan,guna melihat langsung pasien yang ususnya terburai dan ditelantarkan.

Pasien tersebut adalah H.Baringin Sormin, 68 tahun, warga Jl.HM Joni Gg.Ani Medan. Ususnya terburai,karena jahitan bekas operasi di perutnya lepas.

Pasien dilarikan ke RSU Dr Pirngadi Medan, namun dari pagi hingga siang tidak ditangani. Kakek tersebut terbujur kaku,dengan usus terburai.

Karena kasihan,melihat ada pasien ditelantarkan, diantara pengunjung, ada yang  menghubungi Ketua Ombudsman Perwakilan Sumut Drs Abyadi Siregar. Bahkan pengunjung itu mengirimkan foto pasien,lengkap dengan rincian keadaannya.

Ketua Ombudsman Perwakilan Sumut  pun segera merespon, dengan menghubungi direktur RSU Dr Pirngadi. Bahkan untuk memastikan,apakah pasien dilayani maksimal, Ombudsman menurunkan timnya ke lapangan.

Tim Ombudsman yang turun  terdiri dari 4 orang asisten, masing-masing Ricky Nelson Hutahaean, Ainul Mardiyah, Dearma Sinaga dan Evi Lestari Sirumorang.

Mereka bertemu dengan pasien  dan keluarga. Selanjutnya menemui  pihak managemen RSUD Dr Pirngadi, guna mengetahui apa dan bagaimana kejadian, hingga penanganan medis lamban.

Tim Ombudsman mengumpul keterangan lengkap dari para pihak, terutama untuk penanganan segera terhadap penyelamatan pasien.

Tidak diketahui apa pembicaraan tim Ombudsman dengan pihak managemen Rumah Sakit.

Namun, pihak Rumah Sakit sendiri, terlihat mulai mengurusi pasien malang itu, setelah Ombudsman turun.

Sejumlah perawat dan satu dokter bedah, terlihat melakukan pemeriksaan terhadap pasien.

“Sebelum melakukan tindakan medis,kita perlu pastikan kondisi pisik pasien”, kata dokter tersebut seolah menjelaskan banyak hal kepada keluarga pasien yang setia menunggu disamping pasien.

Keluarga pasien,Maralin Sormin mengatakan, sehari sebelum usus ayahnya terburai, mereka telah kontrol ke RSUD milik Pemko Medan  itu.Ayahnya dioperasi karena ada tumor di usus pada tanggal 14 April 2017 yang lalu. (Jen)

BACA JUGA : Kasihan, Pasien Dengan Usus Terburai Ditelantarkan di RSUD Dr Pirngadi Medan

Print Friendly