Ini Harapan Ketua DPRD Sumut Pada Hut ke 69 Pemprovsu

Erry_nuradi_didprdsu

KANALMEDAN – Momentum hari jadi ke-69 Provsu (Provinsi Sumatera Utara) hendaknya dapat memperkuat integritas dan sinergitas percepatan pembangunan, dalam mewujudkan Sumatera Utara maju dan Provinsi Sumut akan lebih baik dari tahun lalu.

Harapan ini diungkapkan Ketua DPRD Sumut H Wagirin Arman SSos dalam pidatonya pada paripurna istimewa hari jadi ke-69 Provsu, Senin (17/4) di gedung dewan yang dihadiri Gubsu HT Erry Nuradi, Wagubsu Nurhazizah Marpaung, para mantan Gubsu, Wagubsu, Sekdaprovsu, Ketua DPRD Sumut, pejabat eselon II jajaran Pemprovsu, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, civitas akademika dan para ulama.

Wagirin mengingatkan, tantangan dan kompleksitas persoalan Sumut semakin meningkat. Merealisasikan misi Provsu dengan membangun reformasi birokrasi secara berkelanjutan, membangun sumber daya manusia yang berintegritas, meningkatkan standar hidup rakyat, membangun dan mengembangkan ekonomi daerah merupakan kunci jawaban tantangan dan kompleksitas persoalan tersebut.

“Kita sebagai penerus pembangunan, berkewajiban menciptakan suasana yang dinamis dan kondusif, sehingga Provsu tetap eksis sebagai bagian mata rantai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam Negara kesatuan republic Indonesia,” ujarnya,

KINERJA

Ditempat sama, anggota DPRD Sumut Ir Jusliski Simorangkir MM dimintai pendapatnya mengatakan,  hari jadi ke-60 Provsu, kinerja Pemprovsu perlu ditingkatkan, khususnya dibidang infrastruktur jalan, kesehatan dan pertanian.

Pencapaian infrastruktur jalan mantap belum sesuai harapan dan ketimpangan diberbagai wilayah, seperti di Taput Jalan Pangaribuan-Garoga yang masih bertahap pembangunannya seharusnya sudah dituntaskan.

Dibidang kesehatan, lanjut Ketua DPP PKPI Sumut ini, masih kurangnya infrastruktur kesehatan seperti ketersediaan kamar, obat-obatan dan peralatan, sehingga banyak masyarakat merasakan tidak terlayani dan banyak nyawa melayang akibat terlambat penanganan.

“Demikian halnya menyangkut BPJS, masih banyak belum dimiliki masyarakat,” ujar Juliski.(Jen)

Print Friendly