Dijenguk Wali Kota, Kinara Tersenyum dan Cium Tangan
KANALMEDAN – Wali Kota Medan, Drs. H.T. Dzulmi Eldin S MSi tak dapat menutup rasa sedihnya saat menjenguk Kinara (4), satu-satunya korban selamat ketika terjadinya pembunuhan sadis yang menimpa satu keluarga di Jalan Manggan Gg Benteng, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, sepekan lalu yang kini masih menjalani perawatan di RS H Adam Malik Medan.
Ketika Wali Kota memasuki ruangan tempatnya dirawat, Minggu (16/4, bocah malang itu tengah asyik mewarnai buku dengan menggunakan pinsil warna di atas tempat tidur ditemani dua wanita paro baya yang merupakan anggota keluarganya. Kondisi kesehatannya mulai membaik setelah menjalani operasi pada bagian kepala beberapa hari lalu.
Kepalanya masih diperban, matanya terlihat masih biram meski sudah tidak bengkak lagi. Pada saat Wali Kota menyapanya, bocah yang kini telah yatim piatu itu langsung tersenyum. Setelah melihat sejenak, ia melanjutkan kembali mewarnai gambar. Wali Kota selanjutnya mendekatinya, kemudian mengucap kedua belah pipi dan keningnya dengan penuh kasih sayang.
Kinara terus saja mewarnai gambar, Wali Kota pun tak ingin mengusik keseriusan bocah yang kini tinggal sebatang kara setelah ayah, ibu, kakak, adik dan nenek tercinta dihabisi secara keji. Mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan itu selanjutnya menghampiri kedua wanita yang mendampingi Kinara dalam perawatan di rumah sakit tersebut.
Dengan mata memerah, Wali Kota selanjutnya menenayakan kondisi Kinara usai menjalani operasi. Salah seorang wanita yang mengaku sebagai Bude Kinara, mengatakan kondisi keponakannya itu terus membaik. Selain sudah mau makan, Kinara juga mulai beraktifitas seperti menggambar dan mewarnai yang tengah dilakukannya saat itu.
Sebelumnya, Kirana sempat kritis dan trauma atas perisitiwa sadis dan mengerikan yang dialaminya beserta anggota keluarganya. Setelah mendengar penjelasan dari Bude Kirana tersebut, Wali kota yang datang didampingi Kadis kesehatan Kota Medan, Usma Polita, Kadis Perhubungan, renward Parapat, Kadis Pekerjaan Umum, Khairul Syahnan, Kabag Umum, Andi Syahpura dan Kabag Humas, Rido Nasution kemudian menyerahkan beberapa hadiah berupa boneka dan tas sekolah.
Hadiah itu langsung diberikan Wali Kota kepada Kinara. Ketika Wali Kota memberikannya tas sekolah, Eldin mengatakan agar tas itu dipergunakan untuk sekolah nantinya. Kinara kembali tersenyum sambil menerima tas sekolah pemberian Wali kota. “terima kasih ya, pak,” jawab Kirana pelan sambil tersenyum kegirangan.
Bude Kinara sempat terkejut melihat ekspresi Kinara barusan . Selama ini bocah malang itu hanya tersenyum saja saat ada yang datang menjenguknya dan memberikan hadiah, termasuk ketika Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa membesuknya didampingi Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi, Sabtu (15/4) petang.
“Selama Kinara hanya tersenyum saja dan tak mau bicara. Hari ini ketika Pak Wali Kota datang dan memberinya hadiah, dia tidak hanya tersenyum tetapi juga mengucapkan terima kasih. Alhamdulillah, semoga kesehatan Kinara terus membaik dan dia bisa ceria kembali,” ungkap sang Bude HARU.
Usai menjenguk Kinara, Wali Kota mengatakan tujuannya datang menjenguk, selain ingin melihat kondisi bocah malang itu, juga untuk memberi semangat dan motivasi. Berdasarkan pengelihatannya, Wali kota mengaku kondisi Kinara semakin membaik. Dia mendoakan agar Kinara kembali riang dan ceria seperti sediakala.
Kemudian Wali Kota menambahkan, Pemko Medan menanggung segala biaya pengobatan dan perawatan Kinara selama berada di rumah sakit. Tidak itu saja, jelasnya, Pemko Medan juga akan mengurus biaya sekolahnya. “Kinara saat ini adalah anak negara dan tanggung jawab kita semua untuk menjaga dan merawatnya hingga besar karena ia korban dari kekerasan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota tak lupa menghimbau kepada seluruh masyarakat melalui camat, lurah dan kepala lingkungan untuk mengaktifkan kembali siskamling di lingkungan masing-masing untuk keamanan dan kenyamanan bersama. Wali kota yakin jika siskamling aktif, segala bentuk tindakan kriminal dapat diminimalisir. (Jen/RF)