Wartawan Unit Pemko Medan Pererat Kebersamaan Melalui Silaturahmi
KANALMEDAN -Wali kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi diwakili Kabag Humasy Setdakot Medan, M Rasyid Ridho Nasution menghadiri acara silaturahmi dalam rangka berakhirnya masa tugas kepengurusan Persatuan Wartawan Unit Pemko Medan peridoe 2015-2017 di Restoran Lembur Kuring Jalan T Amir Hamzah, Selasa (7/3/2017).
Selain untuk meningkatkan tali silaturahmi dan mempererat rasa kebersamaan diantara sesama jurnalis yang bertugas di lingkungan Pemko Medan, acara silaturahmi ini juga dirangkaikan dengan laporan singkat Ketua Persatuan Wartawan Unit Pemko Medan, ME Ginting S.Sos selama dua tahun kepemimpinannya.
Acara silaturahmi ini turut dihadiri mantan Kabag Humasy Setdakot Medan, Budi Hariono yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Medan, pengurus, penasehat dan seluruh anggota yang ditaksir mencapai 150 orang tersebut. Diharapkan melalui silaturahmi ini semakin meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi di kalangan para wartawan.
Dalam laporan singkatnya, Ginting yang dilantik Wali Kota Medan pada 25 April 2015 bersama kepengurusan Persatuan Wartawan Unit Pemko Medan memaparkan, telah melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka menjalin rasa solidaritas bagi para jurnalis, seperti bakti sosial berupa donor darah yang melibatkan para wartawan dan relawan.
Di samping itu, jelas Ginting, kepengurusannya juga memberikan bantuan sosial bagi wujud dari rasa solidaritas apabila wartawan maupun anggota keluarganya yang sakit, menikah maupun kemalangan yang dikumpulkan dari hasil patungan seluruh anggota. “Inilah bentuk rasa solidaritas dan prinsip dari kita untuk kita,” jelasnya.
Kemudian dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan para wartawan, Ginting mengatakakan pengurus Persatuan Wartawan Unit Pemko Medan bekerjasama dengan Bagian Humasy telah 3 kali melakukan studi banding ke Kota Bandung, Surabaya dan Jogyakarta dengan jumlah total wartawan yang berangkat sebanyak 56 orang.“Kita harapkan ke depan program studi banding ini lebih ditata dnegan baik, sehingga rekan-rekan wartawan yang benar-benar memenuhi kriteria bisa berangkat mengikuti studi banding,” sarannya.
Dihadapan seluruh wartawan unit Pemko Medan, baik cetak, elektronik maupun online, Ginting selanjutnya menyampaikan permintaan maaf apabila selama kepemimpinannya masih belum memuaskan seluruh anggota. Hal itu semata-mata karena keterbatasan dan kesibukan sebagai wartawan, sehingga tidak smeua program bis adijalankan sepenuhnya.
“Saya berharap mudah-mudahan dengan terpilihnya ketua dan pengurus yang baru untuk memimpin Persatuan Wartawan Unit Pemko Medan periode 2017-2019, bisa semakin banyak melaksankaan kegiatan demi kepentingan anggota,” pungkas Ginting serasa mengajak seluruh anggota untuk ikut dan mensukseskan pemilihan kepengurusan yang baru.
Kabag Humasy Setdakot Medan, M Rasyid Ridho Nasution berharap melalui silaturrahmi ini sinergitas antara wartawan dengan Pemko Medan semakin lebih baik lagi ke depannya. Kemudian dia berpesan agar seluruh wartawan untuk terus bersatu dan menjalin kekompakan, guna mengawal pembangunan di Kota Medan.
“Kita ini penyambung lidah Pemko Medan melalui pemberitaan yang disampaikan kepada masyarakat. Untuk itu pemberitaan yang disampaikan harus seimbang dan sesuai dengan fakta. Jangan dengan penyampaian berita yang tidak seimbang itu menimbulkan image negatif pemerintah kepada masyarakat,” harap Ridho.
Sedangkan mantan Kabag Humasy, Budi Hariono mengucapkan terima kasih kepada kepengurusan Persatuan Wartawan Unit Pemko Medan periode 2015-2017 yang dipimpin ME Ginting. Sebab, selama ini para pengurus telah menjalin sinergitas yang baik dengan Pemko Medan. Untuk itu Budi berharap agar kepengurusan yang baru terpilih nanti bisa meneruskan program-program kerja kepengurusan yang lama, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anggota.
“Sebagai mantan Kabag Humas, saya berpesan agar terus menjaga kekompakan dan jalin sinergitas dengan Pemko Medan. Mari kita dukung pembangunan melalui pemberitaan positif tanpa melupakan fungsi sebagai social control di tengah masyarakat,” harap Budi. (Jen)