Wali Kota Medan Buka Workshop Nasional ASDEKSI

15

KANALMEDAN –Sekitar 800 peserta dari seluruh Indonesia mengikuti Workshop Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) LKJIP serta Akuntabilitas Laporan Pengelolaan Keuangan  dan Pemeriksaan Keuangan pada Sekretariat DPRD di Ballroom  Hotel Grand  Mecure Angkasa Medan, Jumat (10/2/2017).

Acara yang digelar Asosiasi Sekretaris Dewan Seluruh Indonesia (ASDEKSI) DPRD Kabupaten/Kota  Seluruh Indonesia ini dibuka Wali Kota  Medan, Drs HT Dzulmi Eldin S MSi. Selain pemukulan gong, acara pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Wali Kota Medan didampingi Ketua Umum ASDEKSI Kabupaten/Kota,Tri Puguh Priyadi SH MS.

Wali Kota  sangat mengapresiasi digelarnya workshop ini. Apalagi pengurus ASDEKSI telah memilih Medan sebaga tempat penyelenggaraan acara tersebut.Eldin berharap workshop nasional ini bisa menjadi wadah untuk bertukar pikiran, informasi, serta menghasilkan rekomendasi dalam upaya peningkatan kualitas kinerja aparatur Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Dalam sambutannya, Wali Kota tak lupa mengingatkan agar para Sekretaris DPRD dapat mempertahankan jatidiri sebagai pembantu Kepala Daerah dalam mendukung pekerjaan legislator melayani masyarakat. “Jangan pula Sekretaris DPRD berlaku sebagai anggota dewan. Jadi bertambah pula jumlah legislator nanti,” kata Eldin.

Selanjutnya mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan itu mengingatkan, bahwa sekretaris dewan (sekwan) harus dapat mendakomodir kebutuhan legislator dalam menjalankan fungsinya dengan tetap berpegang kepada ketentuan perundangan. “ Jangan sekali-kali sekwan merestui sesuatu di luar ketentuan yang berlaku. Jadilah sekwan yang baik dan tidak mealnggar aturan,” pesannya.

Sebelumnya, Ketua Umum ASDEKSI DPRD Kabupaten /Kota Seluruh Indonesia, Tri Puguh Priyadi mengungkapkan, workshop ini penting diikuti agar Sekretaris DPRD tidak gamang dalam melayani kebutuan teknis legislator, terutama berkaitan dengan penggunaan dan pertanggugjawaban anggaran.

Tri juga mengungkapkan,  Sekretaris DPRD memang selalu dalam dilema. Di satu sisi dia adalah bawahan kepala daerah, namun di sisi lain Sekretaris Dewan bertugas melayani kebutuhan pimpinan secara teknis. “Karena itu kita harus pandai-pandai, sehingga tidak terjerumus dalam dilema. Caranya tentu dengan berpegang kepada SOP dan peraturan yang berlaku,” ujar Tri mengingatkan.

Pembukaan workshop ini berjalan dengan lancar dan meriah. Seluruh peserta akan mengikuti workshop sampai 12 Februari mendatang.

Wali Kota berharap agar workshop ini dapat menghasilkan masukan maupun solusi yang dapat meningkatkan kinerja sekretaris dewan dalam memberikan dukungan teknis administratif terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi DPRD, sehingga anggota dewan dapat melayani masyarakat dengan baik. (Jen)

Print Friendly