Akhyar Buka Diklat PAUD Mandiri Tingkat Dasar
KANALMEDAN –Sebanyak 115 orang guru dari 21 kecamatan di Kota Medan mengikuti Diklat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mandiri Tingkat Dasar Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD se-Kota Medan di Gedung Dharma Wanita Jalan Rotan Medan, Jumat (3/2/2017).
Diklat yang berlangsung selama lima hari ini dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para guru PAUD, sehingga mereka dapat mentransferkan ilmu dan pengetahuan dengan baik kepada anak didiknya masing-masing.
Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi yang membuka diklat ini, sangat mengapresiasi digelarnya diklat tersebut. Sebab, PAUD sangat penting karena berdasarkan hasil penelitian, sekitar 50 % kapabilitas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun. Di samping itu 80 % telah terjadi perkembangan yang pesat di jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan akan mencapai puncaknya ketika anak berusia 18 tahun.
Setelah itu, jelas Akhyar, walaupun dilakukan perbaikan nutriasi, tidak akan berpengaruh signifikanterhadap perkembangan kognitif mereka. Artinya, perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sama besarnya dengan perekmbangan yang terjadi pada kurun 14 tahun berikutnya.
Sementara itu Kadis Pendidikan Kota Medan, Drs Hasan Basri MM usai pembukaan diklat mengatakan, pendidikan menyangkut tiga aspek yakni formal, informal dan non formal. Sedangkan diklat yang dilaksanakan selama 5 hari ini terkait dengan pendidikan nonformal yang dikelola melalui PAUD.
Melalui diklat ini, Hasan berharap agar seluruh guru PAUD yang mengikutinya dapat memberikan edukasi yang tinggi kepada anak didiknya nanti. Selain diklat, Pemko Medan juga saat ini telah mempersiapkan dana sekitar Rp.1,2 m untuk tenaga pendidiknya. Ditambah lagi dengan pemberian alat pembantu edukasi. Hal itu dilakukan agar PAUD menjadi lebih baik lagi ke depannya.
“PAUD itu bukan tempat untuk penitipan anak, tetapi tempat mengedukasi, mengasuh dan mengembangkan intelegensi maupun kreatifitas sang anak. Ingat kita ini semua merupakan hasil pendidikan usia dini, hanya saja kita tidak mengingatnya. Untuk itu kita harus berhati-hati sekali dalam mengelola pendidikan anak usia dini.
Diungkapkan Hasan, saat ini di Kota Medan terdapat sekitar 800 PAUD, masing-masingh PAUD diperkirakan memiliki anak didik sekitar 20 orang. Dengan demikian jumlah total anak PAUD sekitar 1.600 orang. “Kita akan mendorong setiap kecamatan maupun kelurahan di Kota Medan harus memiliki PAUD,” terangnya.
Sebelumnya Ny Hj Nurhaidfa Farid Wajedi selaku penanggung jawab dikat menjelaskan, maksud dan tujuan penyelenggaraan diklatr PAUD Mandiri tingkat dasar bagi GTK PAUD se-Kota medan untuk memberikan acuan kepada semua pihak yang berkenaanm dengan penyelenggaraan PAUD. Sedangkan out put yang diharapkan, diperolehnya persepsi yang sama terhadap penyelenggaraan PAUD.
Nurhaida mengungkapkan lagi, metode yang digunakan dalam diklat ini berupa ceramah, diskusi/tanya jawab, simulasi serta cerah pendapat. “Kesemuanya diramu dengan metode reori 28 jam pelaporan, praktek 20 jam pelaporan ditambah lagi dengan tugas mandiri sebanyak 200 jam penugasan yang dilaksanakan 1 minggu setelah selesai pembelajaran di dalam kelas atau 48 jam pelajaran. Dengan begiotui kesluruhan diklat mandiri tingkat dasar ini berjumlah 248 jam pelajaran,” jelas Nurhaida. (Jen)