Warga Medan Labuhan Keluhkan Limbah

KANALMEDAN – Warga Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan mengeluhkan limbah milik perusahaan PT.KIM yag dibuang langsung ke drainase umum milik warga masyarakat. Akibatnya, selain berbau, warga takut akan menimbulkan penyakit dan merusak tanaman dan ekositem di wilayah Kelurahan Tangkahan.

 

Hal ini diketahui oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumut, dari Partai Nasdem H.M.Nezar Djoleli saat melaksanakan kegiatan reses-III tahun 2016 DPRD Sumut, di wilayah Dapil Kota Medan, dari Rabu,14-19 Des 2016.

 

Selain itu, warga yang lainnya kepada anggota DPRD Sumut tersebut juga meminta tolong agar status Perumahan Griya 3 Martubung, yang saat ini masih dikelola Perumnas diserahkan secepatnya ke pemerintahan kota Medan, agar pemerintah Kota Medan, dapat membuat kebijakan dan membantu pembangunan yang dibutuhkan warga perumahan Griya Martubung.

 

Menjawab aspirasi warga Tangkahan tersebut, Nezar Djoeli mengatakan untuk limbah PT.KIM pihaknya segera akan memanggil pimpinan PT.KIM untuk mempertanyakan pembuangan limbah mereka yang dibuang ke saluran drainase umum. “ saya meminta kepada warga agar bersabar, saya pastikan secepatnya pimpinan PT.KIM akan saya panggil. Saya juga baru mengetahui jika masyarakat tangkahan mengeluhkan bahwasanya PT.KIM ada membuang limbah ke saluran saluran warga dan PT.KIM telah membuat surat pernyataan akan menghentikan kegiatan tersebut, tetapi sampai saat ini masih belum terealisasi sehingga masyarakat melakukan aksi ke PT.KIM, saya sangat kecewa dengan kondisi ini.

 

Kalau untuk perumahan Griya Martubung 3, akan dikordinasikan dengan pemko medan, ” jelasnya.

Sementara itu, di Kelurahan Sicanang, warga setempat juga mengeluhkan tentang titi penghubung ke Kelurahan Sicanang yang rusak akibat banjir Rob. Masyarakat Kel.Sicanang berharap anggota DPRD Prov.Sumut dari Partai Nasdem tersebut mampu meneruskan aspirasi mereka ke pada Gubernur Sumatera Utara, agar cepat terealisasikan.“ masalah titi penghubung yang telah rusak akibat banjir rob, kami sudah cemas jika suatu saat titi tersebut rubuh maka akan memuutus akses jalan ke Kelurahan Sicanang.

 

Untuk itu, kami warga masyarakat meminta agar jalan jalan yang memasuki Gang ke rumah penduduk agar segera di beton dan masyarakat meminta agar membuat benteng penahan banjir untuk lingkungan 1 sampai 15 yang rawan menyebabkan banjirnya ke lingk. Masyarakat.” Ungkap warga Kelurahan Tangkahan.

 

Selain masalah banjir Rop, masyarakat juga mengeluhkan tentang Kartu BPJS yang menggunakan biaya pemerintah masih banyak yang belum tersalurkan. “ mohon kami dibantu untuk mendapatkan kartu BPJS yang dananya subsidi pemerintah. Karena kami berpenghasilan rendah.

 

M.Nezar kepada warga Kel.Sicanang mengatakan akan menindak lanjuti keluhan warga masyarakat tersebut dan akan berkordinasi dengan Gubernur Sumatera Utara agar tahun depan segera diprogramkan memperbailki jembatan baru sebagai penghubung kelurahan Sicanang agar tidak sempat rusak dan mengakibatkan warga masyarakat tidak memiliki akses penyeberangan lagi.

Saat pelaksanaan reses ketiga than 2016, M.Nezar juga berkunjung ke daerah Kecamatan Medan Timur Kelurahan Glugur Darat 2. (ton)

 

Print Friendly