KPK Segera Umumkan Tersangka Baru Anggota DPRD Sumut
KANALMEDAN – Sidang tujuh terdakwa suap anggota DPRD Sumut yang tengah berlangsung di Pengadilan Tipikor, Jakarta, tidak lama lagi akan mengetuk palu vonis. Dalam waktu dekat KPK juga akan menetapkan tersangka baru dari anggota DPRD Sumut.
“Info yang kita dapat dalam waktu dekat ini KPK akan kembali mengumumkan tersangka baru kasus suap anggota DPRD Sumut. Soal jumlahnya belum tau pasti berapa orang,” ujar Ketua Presedium Pemerhati Indonesia Bersih (PIB) Rosisyanto, Rabu (23/11/2016).
Kata Rosisyanto, rencana penetapan tersangka baru anggota DPRD Sumut, oleh KPK diharapkan lebih banyak lagi dari jumlah sebelumnya.
“Harapan kita ya begitu, lebih banyak lagi dari jumlah yang sebelumnya. Sudah 12 orang, pertama 5 tambah 7 orang. Kalau tidak salah totalnya nanti mencapai 50an orang seluruhnya,” sebutnya.
Rosisyanto meminta agar KPK memerioritaskan anggota DPRD Sumut dari Komisi C dan D yang mengulangi perbuatan yang sama, yaitu menerima suap kembali.
“Nyata-nyata sudah supervisi KPK di Sumut, tapi masih berani juga mereka (anggota DPRD Sumut) mengulangi perbuatan (suap) yang sama, tidak cukup masa bekas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, ini masih nekat juga menerima suap dari Pansus PAD dan suap proyek Dinas Binamarga,” katanya.
Ia juga berharap agar KPK mengungkap dugaan suap fee Bantuan Daerah Bawahan (BDB) Pemprov Sumut tahun 2013 yang mengakibatkan kebocoran uang negera mencapai triliuan rupiah.
“Jika Rp 61 miliar kerugian negara akibat kasus suap anggota DPRD Sumut, itu masih kecil, KPK harus meninjau ulang penyidikan kasus BDB tahun 2013 senilai Rp 2,8 triluan, dan jangan itu dilupakan,” kata Rosisyanto.
Ia kembali mengingatkan KPK untuk turun ke Kabupaten Asahan, khususnya untuk membuktikan dugaan suap fee BDB Pemprov Sumut, senilai Rp 425 miliar yang hingga kini belum terungkap.
“Asahan yang terbesar. Sekali lagi kita minta KPK agar membuka dugaan suap fee BDB tahun 2013 itu, jangan sampai pejabat kabupaten kota di Sumut yang tidak kena (tersangka), ini sangat kita harapkan, khususnya Kabupaten Asahan,” tandasnya. (tim/dmkb)