Ahok Cuek, Aksi Demo Tewaskan 1 Orang

KANALMEDAN – Satu massa pendemo Ahok dilaporkan tewas di RSPAD Gatot Soebroto. Korban tewas adalah M Syachrie (55) berprofesi sebagai seorang guru mengaji warga Binong Permai F-14/24, RT 7/7, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, korban meninggal dunia akibat penyakit asma. “Tidak ditemukan tanda-tanda luka dan kekerasan di tubuh korban,” kata Awi kepada wartawan, malam ini. Jenazah korban sudah dibawa pulang keluarganya, pukul 22.00 tadi.

Demo Ahok di depan Istana Presiden berlangsung ricuh. Kericuhan mulai terjadi selepas pukul 07.00 dan baru reda sekitar pukul 09.00

Polisi terpaksa menembakkan ratusan peluru gas air mata ke udara. Akibatnya banyak massa menjadi perih matanya dan sesak nafas.

Dalam aksi demo itu, sebanyak 11 mobil dinas TNI dan Polisi dirusak. Sementara itu, korban luka mencapai 91 orang.

Sementara itu, massa pendemo dari sejumlah ormas keagamaan yang semula membubarkan diri, kini justru semakin banyak yang kembali ke kawasan silang Monas. Salah satunya terlihat di depan Balai Kota DKI Jakarta.

Pantauan media, jumlah massa di depan kantor gubernur DKI meningkat jumlahnya. Diperkirakan mencapai ribuan. Massa yang dipukul mundur dari depan Istana Merdeka, bergerak dari arah patung kuda kemudian melintas di depan Balai Kota.

BAMBU

Mereka membawa bambu panjang dan mulai berteriak-teriak. Massa yang semula meneriakkan agar calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) diproses hukum atas kasus dugaan penistaan agama, kini berubah menjadi tuntutan menurunkan Presiden Joko Widodo.

“Turunkan Jokowi sekarang juga,” teriak massa yang melintas di depan Balai Kota.

Pantauan, massa menyemut di jalan Medan Merdeka Selatan atau persis di depan Balai Kota DKI Jakarta. Pengamanan pun diperketat. Brimob yang semula sudah beristirahat, mulai bersiaga kembali di dalam gedung Balai Kota. Brimob bersiaga dengan tameng hitam, tanpa senjata.

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memilih tetap blusukan mendengarkan aduan warga pada hari ini. Seperti diketahu bersama saat ini terjadi demo besar-besaran untuk mengusut kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.

Ahok blusukan di kawasan Muara Karang, Jakarta Utara, Jumat (4/11/2016). Saat ditanya mengenai demo hari ini, dia enggan mengomentarinya. Dia memilih untuk menyampaikan tujuannya datang ke Muara Karang.

“Trotoar kan mau dirancang gaya-gaya Eropa, lebar,” kata gubernur nonaktif itu.

Ahok mengaku kedatangannya ke Muara Karang dilatarbelakangi adanya keluhan warga terkait kondisi trotoar yang sangat tinggi, sehingga menghalang mobil parkir.

Sekitar 15 menit dia berada di sana. Dia lalu pindah lokasi. Ahok dikabarkan melanjutkan blusukan ke tempat lain. Namun, timses sengaja merahasiakan lokasi blusukan Ahok demi pengamanan. (tim)

 

Print Friendly