Anggota Dewan Bakal Naik Mobil Innova Baru

KANALMEDAN – Pemerintah Kota (Pemko) Medan saat ini tengah berjuang mati-matian untuk memperbaiki kualitas infrastruktur. Sebab, saat ini Kota Medan masih sering dilanda banjir ketika hujan dengan intensitas tinggi turun.

Untuk menjalankan itu semua, butuh anggaran yang tidak sedikit. Bahkan, Pemko Medan berencana mengalokasikan anggaran Rp1 triliun untuk memperbaiki infrastruktur yang ada.

Namun, di saat bersamaan 50 anggota DPRD Medan membeli mobil dinas baru jenis Toyota Inova. Kenyataan ini sungguh memperihatinkan, karena para wakil rakyat itu terkesan tidak memiliki rasa empati atas persoalan yang ada di Kota Medan.

Anggota DPRD Medan Fraksi Golkar, Sabar Syamsurya Sitepu menyebut pengadaan mobil dinas baru membuat masyarakat menjadi antipati kepada anggota dewan.

Menurutnya, saat ini Kota Medan sedang membutuhkan anggaran yang besar untuk mengatasi persoalan banjir dan Infrastruktur lainnya. “Kalau saya pribadi menolak mobil dinas yang baru, karena alasan tersebut,” ujar Sabar, Senin (10/10).

Kata dia, alangkah bijak nya anggota dewan jika mau mengalihkan anggaran mobil dinas untuk memperbaiki infrastruktur. Disebutkannya, pemberian mobil dinas kepada anggota dewan dilakukan bertahap. “Sekarang yang mendapat mobil dinas baru 15 orang, 4 di antaranya pimpinan dewan, selebihnya anggota dewan dari fraksi PDIP,” bilangnya.

AMAT DISAYANGKAN

Kebijakan pemberian mobil dinas untuk para pimpinan dewan, juga amat disayangkannya. Pasalnya, dua tahun yang lalu para pimpinan dewan baru saja dibelikan mobil Innova baru.

“Sebenarnya masih banyak anggota dewan yang mobil dinasnya tahun 2008, kalau itu diganti, sepertinya tidak ada masalah. Kalau semua diganti, menjadi anggaran pemborosan,” tuturnya.

Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga mengakui adanya pembelian mobil dinas baru namun terbatas. Penambahan itu sebagian untuk mengganti mobil lama sekaligus untuk mobil pull di sekretariat dewan.

Dia berharap agar pemberian mobil dinas yang baru dapat menunjang kinerja seluruh anggota dewan. Begitu juga dengan mobil lama sudah diserahkan kepada bagian asset Pemko Medan. “Kita juga berharap bagian asset dapat transpasan terkait keberadaan asset mobil,” sebutnya. (ton)

Print Friendly