Menteri LHK Launching Medan Zero Waste City 2020

KANALMEDAN – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LH) Republik Indonesia Dr Ir Siti Nurbaya Bakar MSc me-launching Medan Zero Waste City 2020 dalam acara peringatan  Hari Bumi Sedunia Tingkat Nasional di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (22/4) . Dengan launching yang dilakukan tersebut, Medan diharapkan sebagai kabupaten maupun  kota terdepan dalam penerapan program Zero Waste City di Indonesia.

Selain launching Medan Zero Waste City 2020, peringatan Hari Bumi juga dimeriahkan dengan karnaval, upacara, pelepasan selubung mural tagline Medan Zero Waste City 2020, pemberin hadiah kepada aktifis dan pemerhati lingkungan, bazar, pembangiam bibit tanaman serta panggung hiburan rakyat dengan menghadiri penyanyi ibukota Shandy Sondoro.

Menteri LHK dalam sambutannya mengatakan, sngat penting sekali menjaga dan merawat bumi. Sebab, tidak ada alternatif tempat tinggal lain di alam semesta ini, kecuali planet bumi. Oleh karenanya dituntut peran dan perhatian semua pihak sehingga lahir gerakan bersama guna mewujudkan bumi yang nyaman untuk dihuni.

Wanita berkacama itu optimis gerakan bersama dapat dilakukan. Dia melihat Gubernur, Wali kota dan Walhi hadir dan duduk bersama dalam peringatan Hari Bumi di Lapangan Merdeka tersebut. Untuk itulah Menteri LHK mengajak Gubernur, Wali Kota dan Walhi serta aktifis lingkungan lainnya untuk bekerja bersama menjaga dan merawat bumi.

Oleh karenanya Menteri LHK sangat mengapresiasi Pemko Medan yang telah menunjukkan perannya menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan peringatan Hari Bumi ini. Melihat tingginya antusias kehadiran masyarakat serta  para aktivis lingkungan, dia menilai telah terjalin sinergis antara aktivis lingkungan dan Pemko Medan dalam menjaga lingkungan hidup bersama.

“Saya minta seluruh kabupaten dan kota di Indonesia  agar mencontoh apa yang dilakukan Kota Medan dalam menjaga dan merawat bumi serta lingkungan, termasuk pengelolaan sampah. Ditambah lagi dengan launching Medan Zero Waste City 2020, saya harap penanggulangan sampah yang dilakukan semakin sistematis. Jadi Medan harus terdepan dalam penerapan program Zero Waste City  di Indonesia,”  kata Menteri LHK.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Drs. H T Dzulmi Eldin S MSi mengungkapkan, peringatan Hari Bumi merupakan perwujudan refleksi akan keadaan bumi. Saat ini, ungkapnya,  usia bumi kian menua dan semakin banyak pula beban yang dipikulnya sehingga perlu selalu dijaga dan dirawat.

Menurut Wali Kota, kondisi bumi yang kian menua itu tentunya memerlukan tindakan nyata serta perbaikan secara perlahan tapi pasti untuk melestarikan bumi. “Melalui peringatan Hari Bumi ini, saya berharap kita mampu berkomitmen dan mengambil langkah yang strategis dalam menyelamatkan bumi,”  ungkap Wali Kota.

Dikatakan Wali kota, salah satu langkah kongkrit untuk mengurangi beban polusi bagi bumi adalah dengan memenej sampah, sehingga pencemaran di atas bumi dapat ditekan. Untuk itulah, lanjut Wali Kota, Peringatan Hari Bumi ini disatukan komitmen dan tekad  bersama dalam upaya mewujudkan program Medan Waste City .

Melalui momentum peringatan Hari Bumi ini, Wali Kota selanjutnya mengajak seluruh lapisan masyarakat, komunitas pecinta lingkungan serta  para generasi muda untuk  bahu-membahu mewujudkan program Medan Zero Waste City 2020.  Dia yakin dan percaya, komitmen yang dibangun ini akan berdampak sangat besar bagi anak cucu di kemudian hari. “Ayo, kita mulai dari  diri sendiri dan sekarang juga,” ajak Wali Kota.

Peringatan Hari Bumi Sedunia Tingkat Nasional yang dihadiri para delegasi dari 28 provinsi di Indonesia diihadiri  Gubsu Ir HT Erry  Nuradi, Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S M.Si, Wakil Wali Kota Medan. Ir H Akhyar Nasution MSi, Sekda Kota Medan Ir H Syaiful Bahri Lubis, Direktur Eksekutif Walhi Yaya Nurhidayati, aktifis dan pemerhati lingkungaan serta segenap pimpinan OPD dan camat di lingkungan Pemko Medan.

Acara diawali dengan pelepasan karnaval yang dilakukan Menteri LHK didampingi       Gubsu dan Wali Kota Medan Karnaval diawali dengan barisan orang-orang yang membentang spanduk bertuliskan “Selamatkan Rimba Terakhir”, disusul pengusungan miniatur bola dunia sebagai simbolik bumi yang dihuni manusia saat ini.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan upacara bumi dan pemberian penghargaan kepada tokoh maupun aktifit pecinta lingkungan, salah satunya Dewi Budiarti Teruna Jasa Said. Kemudian diteruskan dengan melepas selubung mural tagline Medan Zero Waste City  serta pemberian 8.000 bibit tanaman dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan kepada masyarakat dan aktifis lingkungan yang hadir.

Sementara itu menurut Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan HM Husni SE MSi selaku penyelenggara kegiatan peringatan Hari Bumi di Lapangan Merdeka bekerjasama dengan Walhi, selain di Lapangan Merdeka, peringatan Hari Bumi juga dilakukan di hilir  Sungai Deli yangmerupakan kawasan Kecamatan Medan Belawan.

Dikatakan Husni, peringatan Hari Bumi ditandai dengan melakukan pembersihan sampah di hilir bantar Sungai Deli bekerjasama dengan Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Medan. “Ada sekitar 800 personel yang terlibat dalam gotong royong untuk membersihkan hilir bantaran Sungai Deli. Selain membersihkan sampah, kegiatan ini kita harapkan dapat mengedukasi masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Deli agar tidak membuang sampah ke dalam sungai lagi,” harapnya. (partono)

 

 

 

 

Print Friendly