Kunjungi Tanahkaro, Kapolda Sumut Tanggapi Keluhan Warga

KANALMEDAN – TANAHKARO – Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw  menanggapi keluhan 700 Kepala Keluarga terdampak erupsi gunung Sinabung di Desa Payung, Kecamatan Payung, Kabupaten Tanahkaro saat mengunjungi lokasi erupsi tersebut, Senin, (19/2/2018).

Di hadapan warga, Kapolda memerintahkan jajarannya untuk mengambil langkah dalam mengatasi bencana tersebut.

“Kapolres dan Kapolsek agar catat betul dan segera ambil langkah-langkah dalam penanganan  keluhan masyarakat. Polda Sumut akan menugaskan personel (Brimob dan Sabhara) beserta kendaraan Water canon guna membersihkan sisa debu vulkanik dan memperbaiki saluran air untuk pertanian warga,” tegas Irjen Pol Paulus Waterpauw didampingi Karo Ops, Dir Pamobvit, Dir Lantas, Dir Sabhara, Kabid Humas, Wadansat Brimob, Kapolres Tanah Karo beserta Staf dan anggota serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tanahkaro.

Lebih jauh dijelaskannya, guna meringankan beban warga masyarakat yang terdampak erupsi, pihaknya akan membagikan sembako kepada masyarakat.

“Polda Sumut akan melakukan aksi kemanusiaan berupa pembagian sembako terhadap 700 KK di Desa  Payung, Kecamatan Payung,” jelas alumnus Akpol tahun 1987 ini.

Selain itu, orang nomor satu di Mapolda Sumut ini mengimbau jajarannya untuk lebih giat memberi pelayanan kepada masyarakat dan  melakukan patroli di kawasan yang terdampak erupsi.

“Personel agar lebih giat lagi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Dir Sabhara dan Dir Lantas agar mengarahkan anggota dalam kegiatan patroli di daerah yang terkena dampak erupsi,” imbaunya seraya menyerukan kepada  seluruh Dir agar tetap memonitoring setiap perkembangan dari erupsi Gunung Sinabung.

Sementara itu, Kabid humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan hingga saat ini, pihaknya belum menemukan dan menerima laporan adanya korban jiwa dalam erupsi tersebut. Namun, lahan pertanian di Kecamatan Simpang Empat, Naman Teran, Payung, Tiganderket, Kutabuluh, Munte, Tigabinanga dan Kecamatan  Juhar tertutup debu vulkanik dan sumber air di Desa Torong.

“Nah, Polres Tanahkaro telah melakukan peninjauan langsung untuk mengecek kemungkinan adanya korban jiwa maupun kerusakan bangunan. Hasilnya, tidak ditemukan adanya korban jiwa. Sedangkan untuk mengatasi debu vulkanik yang menutupi lahan pertanian serta sumber air warga, kita telah menurunkan personil dan kendaraan Water canon yang bersinergi dengan Damkar  dalam membersihkan debu vulkanik di jalan,” kata Kombes Pol Rina Sari Ginting.

Selain itu, kata Rina, pihaknya  juga mengimbau warga untuk segera mengungsi dan menjauhi zona merah Sinabung.

“Kita juga mengimbau warga  untuk mengungsi di tempat pengungsian Siosar dan tidak memasuki zona merah,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Senin, (19/2/2018) sekira pukul 08.56 wib, gunung Sinabung kembali erupsi. Akibat kejadian itu, abu vulkanik menyebar hingga radius kurang lebih 8 Kilometer dan di zona merah Sinabung, ketebalan debu vulkanik mencapai 5 hingga 10 Centimeter.

Oleh sebab itu, Kapolda Sumut didampingi pejabat utama Polda Sumut langsung terjun menuju lokasi bencana dengan menggunakan jalur darat.

Setibanya di Tanahkaro, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw dan rombongan langsung berkoordianasi dengan FKPD Kabupaten Tanahkaro untuk mengatasi dampak erupsi tersebut. (Adek)

Print Friendly