Import Beras Saat Panen, Mahasiwa Demo di DPRD Sumut

Ketua Komisi A DPRD Sumut HM Nezar Djoeli saat menerima pengunjukrasa.(Kanalmedan/Kalit)
Ketua Komisi A DPRD Sumut HM Nezar Djoeli saat menerima pengunjukrasa.(Kanalmedan/Kalit)

KANALMEDAN – Puluhan mahasiswa tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memprotes kebijakan Presiden Jokowi,  yang membuka kran import beras saat petani sedang panen raya.

“Kini petani sedang panen raya, tapi kok malah kran impor beras dibuka lebar. Bukankah ini upaya sistematis membunuh petani ?. Mohonlah pemerintah berpihak pada rakyat”, kata mahasiswa saat unjukrasa di depan gedung DPRD Sumut Jl Imam Bonjol Medan, Rabu (14/01/2018).

Diterima ketua komisi A DPRD Sumut H Nezar Djoeli, pengunjukrasa juga memprotes sejumlah kebijakan lain yang dilakukan pemerintah. Berharap, agar pemerintah berpihak kepada rakyat dan fokus menyejahterakan rakyat, bukan menyengsarakannya.

“Kebijakan import beras jelas merugikan petani dan hanya menguntungkan kapitalis. Kebijakan ini sarat muatan politis yang pro kapitalis”, kata pengunjukrasa dalam orasinya.

Dalam pernyataan sikap ditandatangani Ketua Umum KAMMI Sumut  Arri Allansyah Siregar SHI, yang dibacakan dam unjukrasa tersebut, pengunjukrasa menyoroti penghargaan kepada Menteri Keuangan RI yang didaulat sebagai menteri terbaik. Padahal, rakyat makin sengsara dan ekonomi makin sulit.

Mahasiswa juga mendesak agar selamatkan Asmat dari gizi buruk,  menyatakan tegas menolak dwifungsi Polri, meminta Polri bertindak tegas terhadap penganiaya ulama dengan menghentikan kriminalisasi ulama. Juga menolak Permendikti tentang Organisasi Mahasiswa (Ormawa).

SALURKAN

Sementara Nezar Djoeli  politisi partai Nasdem juga Ketua Komisi A DPRD Sumut saat menerima pendemo di depan gedung dewan menyatakan, aspirasi yang disampaikan akan disampaikan ke pihak yang berwenang.

Pihak  Sekretariat DPRD Sumut kata dia, dalam kesempatan pertama akan mengirim surat pernyataan yang disampaikan pendemo ke Jakarta sesuai keinginan pendemo.

Menurut Nezar, masalah-masalah yang disampaikan pendemo adalah aspirasi rakyat. Termasuk masalah import beras, menjadi perhatian masyarakat karena menyangkut nasib petani dan kebutuhan masyarakat banyak.

“Sebagai wakil rakyat, kami akan menyikapi aspirasi yang disampaikan sesuai dengan kewenangan yang ada”, katanya.(Jen).

Print Friendly