UNPRI Ketiga di Indonesia Miliki Perminatan Anti Aging Medicine

antiagingKANALMEDAN  – Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan merupakan universitas  ketiga di Indonesia yang memiliki peminatan Anti Aging Medicine setelah Universitas Udayana dan UNPAD.

Hal tersebut diungkapkan Prof. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc, SpGK dari Perhimpunan Dokter Anti Penuaan,Welness, Estetik dan Regeneratif Inonesia (PERDAWERI) Pusat,   saat memberikan Kuliah Umum di hadapan Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Biomedis Pascasarjana UNPRI dengan tema ‘New Paradigm in Anti Aging Medicine’.

Kuliah umum ini juga dihadiri Pendiri UNPRI Dr.dr.I. Nyoman Ehrich Lister, M.Kes AIFM, Ketua BPH Dr. Tommy Leonard SH, MKn, Rektor UNPRI Dr. Chrismis Novalinda MKes, Direktur Pascasarjana UNPRI Dr Aaruddin SH MKn dan Para Wakil Rektor, Kepala Biro dan Dekan.

Prof Abdul Razak juga memaparkan pentingnya informasi tentang Anti-Aging Medicine bagi masyarakat. Menurutnya,  tidak sedikit informasi yang menyesatkan mengenai Anti-Aging Medicine diedarkan kepada masyarakat.

Dijelaskannya, Aging merupakan kondisi  ditemukannya tanda-tanda penuaan di dalam tubuh seseorang yang berakibat terjadinya perubahan pada fisik, komposisi tubuh, fungsi organ, mental, dan sebagainya.

Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Purnawan Junadi, MPH, PhD juga memberikan kuliah umum di Pascasarjana UNPRI. Ia mengemukakan, bahwa Anti Aging ini memperbaharui sel-sel tubuh dan memperbaiki hormon-hormon yang ada di tubuh, tidak hanya seputar wajah atau kecantikan, melainkan juga meliputi seluruh kesehatan tubuh.

Dia mengharapkan, melalui pendidikan Pascasarjana Program Studi Biomedis Perminatan Studi Anti-Aging Medicine ini,  dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat tentang pengetahuan akan aging.

Dalam sambutannya, Rektor UNPRI Dr. Chrismis Novalinda MKes menyampaikan, agar para tenaga kesehatan khususnya para dokter-dokter lulusan dari UNPRI, tidak  hanya menjaga atau merawat pasien saja, namun berusaha agar populasi dapat bertambah sehat.

Dengan mengikuti kuliah umum ini, rektor mengharapkan para  peserta dapat mengerti dengan benar, apa yang dimaksud Anti-Aging Medicine, prospek kedepannya mengenai Anti-Aging Medicine  di dunia maupun di Indonesia.

Sementara itu, di tempat terpisah, Pendiri UNPRI Dr dr I Nyoman Ehrich Lister, M.Kes, AIFM mengatakan kepada awak media Minggu (4/2/2018), pihaknya akan terus memberikan yang terbaik untuk mahasiswa Pascasarjana UNPRI, dengan menghadirkan pakar-pakar di bidangnya masing-masing.

Tokoh Pendidikan ini berharap, kuliah umum tentang Anti-Aging Medicine ini dapat menambah ilmu mahasiswa Pascasarjana UNPRI terutama tentang penuaan.

Sebagaimana yang kita ketahui, kata Dr Nyoman, penuaan adalah suatu proses yang alami, namun demikian efek proses penuaan ini yang harus dilawan, agar seseorang yang menjalani dapat hidup dengan lebih sehat, dan menikmati masa tua mereka.

Menurut Dr Nyoman, Anti Aging dapat mencegah kerugian masyarakat oleh pengaruh masuknya informasi dari dalam dan luar negeri yang tidak benar atau menyesatkan.

Print Friendly