GAGAL JADI BALON GUBSU, PENDUKUNG SIAP PATUHI PERINTAH T ERRY

KANALMEDAN – Para pendukung setia mantan bakal calon Gubernur Sumut Ir H T Erry Nuradi yang tergabung dalam berbagai kelompok menegaskan, mereka siap mematuhi perintah maupun arahan dari pemimpin petahana itu, meski tidak lagi bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018.

“Kami siap, apakah suara diarahkan ke calon lain, atau netral atau juga golput, itu semua tergantung Pak T Erry,” ujar Muhammad Ari Suganda, salahsatu kordinator relawan T Erry Nuradi yang tergabung dalam kelompok Sahabat Muda Paten, kepada pers di Rumah Silaturahmi Sumut Paten di Jalan Monginsidi, Medan, Jumat (12/1).

Didamping sejumlah perwakilan relawan dari beberapa elemen pendukung Tengku Erry seperti Sapu Jagad, Pemuda Paten dan beberapa elemen pendukung lainnya, Ari juga menjelaskan, setelah tak diusung satu partai pun dalam Pilgub Sumut, para pendukung setia T Erry tetap berada dalam posisi berada satu barisan.

Ari juga mengungkapkan rasa salut dan hormatnya terhadap sikap kenegarawan T Erry selaku Gubsu petahana sekaligus Ketua NasDem Sumut untuk mendukung bahkan mengantar calon lain hunjukan pimpinan partainya mendaftar ke KPU Sumut.

“Meski tak terpilih, T Erry legowo. Ini membuat kami dan tak kurang dari 2 juta orang telah menjadi relawan Tengku Erry Nuradi merasa bangga dan tidak akan melupakan beliau,” katanya.

Saat ini, 2 juta orang relawan yang tersebar di 33 kabupten/kota di Sumut siap memilih kalau T Erry jadi cagubsu, dan juga siap menunggu arahan selanjutnya setelah T Erry tidak menjadi peserta Cagubsu.

TEMUI ERRY

Ari mengaku, mereka akan segera menemui Tengku Erry Nuradi untuk meminta arahan terkait langkah politik yang akan mereka ambil. “Kita lihat nanti keputusannya. Kalau kata beliau kita Golput ya kita Golput. Tapi saya yakin, sebagai seorang negarawan sejati, Pak Erry punya keputusan berbeda. Keputusan sendiri yang terbaik untuk Sumatera Utara, dan kita komit mendukung apapun keputusan beliau,” tandasnya.

Tengku Erry gagal maju ke putaran Pilgub Sumut 2018, karena tak mendapatkan dukungan dari partai politik manapun. Tiga partai politik yang sejatinya telah mendukungnya di awal pencalonan, yakni Golkar, NasDem dan PKPI, ternyata menarik dukungan dan mengalihkannya ke lawan-lawan politik Tengku Erry.

Erry sebenarnya sudah melakukan lobby ke elit-elit partai politik, bahkan hingga ke sejumlah ketua umum partai politik. Seperti ke Golkar, NasDem, PPP, PKB hingga PDIP. “Kita sudah berupaya maksimal, tapi kita gagal. Keputusan sudah diambil, dan kita harus hargai. Itu lah demokrasi,” kata Erry beberapa waktu lalu.

Di bagian lain keterangannya, Ari tidak menampik ketidak ikutsertaan Tengku Erry pada Pilgub Sumut 2018, merupakan hasil dari skenario yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan bakal calon incumben tersebut maju di Pilgubsu 2018.

 

“Kita sudah tau bahwa Tengku Erry yang sering kita sebut pak Paten merupakan sosok yang pertama sekali mendapatkan perahu,“ kata Ari.

Tanpa Erry Nuradi, kini ada tiga pasangan calon yang mengikuti Pilgub Sumut 2018. Yakni Pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah yang didukung Golkar, Gerindra, PKS, PAN, Hanura dan Nasdem; lalu pasangan JR Saragih-Ance Selian yang didukung Partai Demokrat, PKB dan PKPI; serta pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang didukung PDIP dan PPP.

Lebih lanjut, Ari menjelaskan bahwa seluruh elemen relawan pendukung Tengku Erry, menggelar pertemuan untuk menyamakan persepsi bahwa relawan tetap komitmen bersama Tengku Erry. Komitmen ini, akan di sampaikan kepada Tengku Erry Nuradi dan meminta arahan terkait sikap mereka dalam Pilgubsu 2018. (Partono)

Print Friendly