Direksi PDAM Tirtanadi Jenguk Mariadi, Mantan Pegawai yang Sedang Sakit

"Sakit saya seakan-akan sembuh atas kunjungan ini," ujarnya. (HMS)
Saat dijenguk Direksi, Mariadi merasa sakitnya seolah sembuh.(Kanalmedan/Dok.Humas)

KANALMEDAN – Direktur Keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumut Arief Haryadian menjenguk mantan pegawai, Mariadi (67),yang kini tengah menderita penyakit stroke di kediamannya Jalan Belibis 6 No 319, Perumnas Mandala, Kamis (11/01/2018).

Kedatangan Arief mewakili jajaran direksi didampingi Asisten I Sekretaris PDAM Tirtanadi Zaman K Mendrofa, Plh Sekretaris PDAM Tirtanadi Syawal Hutasuhut, Kacab PDAM Tirtanadi Medan Denai Ahmad Azhari dan beberapa staf lainnya.

“Kedatangan kami sebagai bentuk empati untuk menjenguk sahabat, bapak, dan senior kami yang tengah menderita sakit. Semoga kehadiran kami mampu menggembirakan hati beliau agar tetap sabar dalam menerima cobaan,” kata Arief.

Arief juga menyampaikan salam dari Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sutedi Raharjo dan direksi lainnya kepada Mariadi yang telah mengabdi selama 35 tahun. Sebelum pensiun tahun 2008, dia terakhir bekerja sebagai Asisten I di Kantor Cabang PDAM Tirtanadi Medan Kota.

“Semoga kedatangan kami ini juga dapat menjadi obat bagi kesembuhan beliau,” kata Arief.

Arief mengatakan Mariadi diangkat menjadi pegawai atas prestasinya di bidang olah raga sepakbola saat membela PSMS. Mariadi pernah membawa PSMS dua kali juara di Divisi Utama Perserikatan pada saat itu.

“Beliau ini aset Sumatera Utara dan nasional karena telah membela PSMS dan PSSI. Selama menjadi pegawai PDAM Tirtanadi, beliau memiliki predikat baik,” ungkap Arief yang kedatangannya juga memberikan tali asih kepada Mariadi.

Mariadi menderita stroke sekitar empat bulan lalu. Di bagian kaki kiri dan tangan kirinya sulit difungsikan. Selama empat bulan, Mariadi menghabisi hari-harinya di kursi di ruang tamu rumahnya.

Mariadi mengisahkan dirinya kena stroke dalam perjalanan pulang ke rumah dari Sunggal. Menurut pria yang mengaku dirinya di PSMS satu angkatan dengan Suparjo, Andi Lala, Nobon, Parlin Siagian, Maricu, dan Warno, saat itu dia tengah mengendarai sepeda motor.

“Tiba-tiba kaki kiri dan tangan kiri saya sulit digerakkan. Sementara saya masih mengendarai sepeda motor sendiri,” kenang Mariadi saat di Timnas dia satu angkatan dengan Ronny Patinasarani, Sutan Harhara dan lainnya.

Stroke yang menyerangnya secara tiba-tiba itu memaksa Mariadi mengendarai sepeda motor dengan tangan kanan dan kaki kanan. Lantaran tangan kiri dan kaki kirinya melemah, Mariadi mengendarai sepeda motornya dengan membungkuk seolah-olah dirinya sedang adu balap.

“Sempat pengendara lain marah. Mereka gak tahu kalau saya sedang kepayahan,” kenang Mariadi yang di PSMS posisinya sebagai doble striker dan dikenal memiliki tendangan keras.

“Pernah bola saya tendang sampai ke luar Stadion Teladan,” kenang Mariadi yang diangkat menjadi pegawai PDAM Tirtanadi pada 1973.

Mariadi begitu terharu atas kehadiran jajaran direksi dan pegawai PDAM Tirtanadi yang menjenguknya. Mariadi juga sempat meneteskan air mata.

“Sakit saya seakan-akan sembuh atas kunjungan ini,” ujarnya. (HMS)

Print Friendly