Reses DPRD Sumut, Darwin Lubis Dicurhati Soal Tanggul Pengaman

darwinmarelan4KANALMEDAN- Reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara (DPRD Sumut) ke daerah pemilihan masing – masing dimulai 18 sampai 23 Desember 2017, ternyata benar-benar dimanfaatkan masyarakat.

Buktinya, Sekretaris Fraksi Hanura DPRD Provinsi Sumatera Utara, Ir Darwin Lubis menggelar kegiatan reses di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Senin (18/12//2017) siang. Dalam reses yang berlangsung di salah satu rumah Tokoh Masyarakat, hadir seratusan warga didominasi kaum ibu dan beberapa tokoh masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa masyarakat menyampaikan beberapa keluhan kepada Anggota Komisi D DPRD Sumut Darwin Lubis, keluhan atau aspirasi itu dimulai dari masalah infrastruktur jalan, tanggul pengaman, fasilitas pendidikan, kesehatan dan fasilitas umum, seperti pembangunan Masjid Al Hafis yang sudah tiga tahun belum selesai.

Politisi Partai Hanura ini menyatakan, usulan pembangunan yang disampaikan masyarakat kepada wakil rakyat di masa penjaringan aspirasi (reses dewan) dengan harapan berbagai keluhan dan aspirasi bisa terealisasi pada anggaran APBD 2018.

Di hadapan masyarakat Pantai Danau Siombak dan Kepala Lingkungan 7 Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Ponidi yang menghadiri kegiatan reses, Darwin Lubis mengatakan, sesuai mekanisme aspirasi masyarakat nantinya akan disampaikan kepada eksekutif (pemerintah kota dan pemerintah provinsi) melalui agenda rapat paripurna penyampaian hasil reses anggota dewan, kemudian akan dibahas bersama untuk memilih aspirasi yang mana yang akan dimasukan dalam skala prioritas penganggaran.

Saat Reses di Daerah Pemilihan Sumatera Utara I (Dapil Sumut I-Medan A), banyak masyarakat menyuarakan aspirasi terkait dampak bencana banjir yang merusak beberapa infrastruktur, dan juga ada aspirasi lainnya seperti pembangunan atau perbaikan prasarana tebing pengaman (tanggul) sungai.

Pada bagian lain, Darwin  menuturkan, dari beberapa usulan yang disampaikan masyarakat melalui kegiatan reses anggota dewan ini tidak semuanya dapat terakomodir, karena tetap menyesuaikan kemampuan keuangan daerah. “Apabila tidak bisa dimasukan di tahun ini, maka usulan akan diakomodir di tahun anggaran berikutnya,” tandas Darwin. (Adek)

Print Friendly