Demo di DPRDSU Soal Kelangkaan Gas, Pejabat Jangan Menjadi Penjahat

Massa saat unjukrasa di depan gedung DPRDSU. Gas langka, ada apa ? (Kanalmedan/Ibnu Halim)
Massa saat unjukrasa di depan gedung DPRDSU. Gas langka, ada apa ? (Kanalmedan/Ibnu Halim)

KANALMEDAN – Himpunan Muda Mudi Islam Akbar (HIMMIA) Kelurahan Dwikora Medan, berunjukrasa di depan gedung DPRDSU Jl Imam Bonjol Medan, Kamis pagi ini (14/12/2017).

Unjukrasa itu terkait kelangkaan Gas. Mereka memprotes sikap pemerintah yang tidak serius mengurusi rakyat, sehingga harus menderita akibat kelangkaan Gas LPG 3 Kg.

Kordinator aksi, Sugiarto, menuding kelangkaan Gas LPG 3 Kg sebagai skenario orang-orang jahat untuk menyengsarakan rakyat. Para oknum di jalur distribusi, mulai dari distributor dan agen, dimungkinkan ikut terlibat memainkan kejahatan hingga Gas LPG 3 Kg langka di pasaran.

“Pejabat janganlah menjadi penjahat. Penjahat biarlah penjahat, tapi  pejabat haruslah menjadi pejabat yang mengurusi rakyat”, ujar massa dalam orasinya.

Untuk itu, massa meminta agar Polri tegas terhadap siapapun yang melakukan kejahatan dalam distribusi Gas, termasuk pelaku kejahatan pengoblosan, penimbunan dan kejahatan lainnya.

“Kami mendesak agar hukum ditegakkan dengan tegas tanpa pandang hulu. Gas adalah hak rakyat yang telah disubsidi pemerintah, maka tak seharusnya  jadi objek kejahatan”, kata Sugiarto dalam orasinya.

Unjukrasa tersebut hingga kini masih berlangsung.Namun sayang, Wakil rakyat di DPRDSU tidak ada yang hadir di gedung dewan, sehingga tidak satu pun yang menerima rakyat yang unjukrasa itu.(Jen)

Print Friendly