Ribuan Jemaah Hadiri Doa dan Dzikir Bersama

dizkir-1KANALMEDAN – Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi bersama ribuan jemaah menghadiri  Doa dan Dzikir Bersama  dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1439 H di Lapangan Benteng Medan, Kamis (21/9/2017).

Dengan penuh khusuk semua mengikuti Dzikir dan Doa Bersama yang dipandu KH Buya Amiruddin MS.

Di samping itu tidak sedikit jemaah yang menitikkan air matanya saat dzikir berlangsung, terutama lagi ketika Al Ustadz Syekh Ali Jaber menutup tausiahnya dengan doa.  Dengan suara terbata-bata, ulama berdarah Arab ini sambil menangis meminta ulama dan umarah di Indonesia bersatu, termasuk Kota Medan.

Kemudian minta kepada Allah SWT  agar seluruh jemaah yang hadir usai mengikuti Doa dan Dzikir Bersama ini diampuni dosanya dan selalu diberi kemudahan dalam hidup serta selamat dunia dan akhirat bersama anak cucu.  Lalu mendoakan agar Kota Medan selalu dilindungi  dan dijauhkan dari segala macam bentuk bencana, menjadi kota yang aman, nyaman dan  makmur serta  kota yang mencintai Al Qur’an.

Dalam tausiahnya yang turut dihadiri Gubsu Ir H T Erry Nuradi MSi, Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho, Dandim 0201/BS Kol Inf Bambang Herqutanto, Sekda Kota Medan Ir H Syaiful Bahri Lubis, pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan, camat, lurah kepling, alim ulama, tokoh masyarakat serta ibu-ibu pengajian, Syekh Ali Jaber lebih dahulu mengupas sejarah Tahun Baru Islam.

Dikatakannya, Tahun Baru Islam merupakan peristiwa hijrahnya Nabi Besar Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Madinah. Hijrah ini dilakukan Nabi Muhammad atas izin Allah setelah tidak ada lagi umat di Kota Mekah yang menerima dakwahnya. Di samping itu selama 13 tahun Nabi Muhammad dihina, difitnah, diancam, diusir serta keselamatannya pun terancam di Kota Mekah.

Menurut Ali Jaber, pertama kali yang dilakukan Nabi Muhammad dalam hijrahnya ke Kota Madinah yakitu mempersatukan  kamum Muhajirin dengan Anshor. Sebab, umat Islam tidak akan kuat pernah jika terpecah-pecah. Artinya,  boleh ada perbedaan dalam pandangan maupun sikap namun tetap bersatu dalam Islam

Selanjutnya Ali Jabber menjelaskan, Tahun Baru Islam harus dimaknai dengan hijrah yang berarti perpindahan atau perubahan.  Pindah yang dimaksud bukan semata tempat melainkan  pindah atau perubahan untuk menjadi lebih baik lagi. Dia menganalogikan Kota Medan yang kini terus melakukan pembangunan sehingga kini lebih maju dan sejahtera dibandingkan sebelumnya termasuk dengan hijrah.

“Jadi inti hijrah itu merupakan perpindahan ataupun perubahan dari yang sebelumnya kurang baik menjadi lebih baik lagi. Jadi mari kita jadikan Tahun baru Islam ini momen untuk melakukan hijrah dalam semua lini untuk menjadi lebih baik,” kata Ali Jaber.

Menyikapi tantangan yang dihadapu ke depan cukup berat, Ali jaber mengajak seluruh umat Islama untuk bersatu. Kemudian mengajak untuk terus mendoakan para ulama untuk terus teguh dan istiqomah dalam menyampaikan syiar Islama sesuai dengan Al Qur’an dan Hadist.

Kemudian mengingatkan agar para ulama untuk tahu dengan posisinya dan selalu menjaga kemuliannya. Serta mengajak seluruh ulama untuk bersatu dengan umarah (pemerintah) dengan selalu membahagiakan umat.

“Tugas ulama itu membawa umat untuk mendapatkan ridha Allah SWT, sedangkan tugas umara membawa umat untuk mendapatkan kebahagian dan kesejahteraan. Oleh karenanya ulama dan umarah harus bersatu,” pesannya.

Sementara itu Wali Kota Medan berharap agar Tahun Baru Islam 1439 H ini menjadi momentum bagi semua untuk merefleksi diri agar menjadi lebih baik lagi. Di samping itu Wali kota juga mengajak seluruh umat untuk bersama-sama membangun Kota Medan yang dilandasi dengan rasa keimanan.

“Insya Allah dengan semangat Tahun Baru Islam 1439 H ini, mari  terus kita memperbaiki diri untuk menjadi insan-insan yang lebih baik lagi ke depannya. Di samping itu bersama dengan pemerintah, mari kita bersama-sama membangun kota yang kita cintai sehingga terwujud  pembangunan seperti yang kami cita-citakan dalam lima tahun  masa kepemimpinan kami,” kata Wali Kota.

Dengan dukungan penuh seluruh lapisan masyarakat, Wali Kota optimis dirinya beserta seluruh jajaran Pemko Medan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat serta menjadikan ibukota Provinsi Sumatera Utara ini sebagai tujuan investasi  yang menarik dan menjanjikan bagi para investor.

Wali Kota dalam kesempatan itu bersama Gubasu dan Wakil Wali Kota memberikan  bantuan sejumlah Al Qur’an dengan huruf braile Arab bagi penyandang tunanetra.  Diharapkan bantuan yang diberikan itu dapat membantu sekaliguas mempermudah penyandang tunanetra untuk membaca surat suci Al Qur’an.

Ungkapan senada disampaikan Gubsu Ir H T Erry Nuradi MSi. Dia juga ingin Tahun Baru Islam 1439 H ini menjadi sarana untuk mengkaji kembali apa yg telah dilakukan tahun lalu, baik itu ibadah kepada Allah maupun sesama manusia.

Artinya, melalui momen ini dapat dilihat bagaimana semangat untuk mendorong perubahan mental diri, terutama dalam mendukung perubahan pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah. “Mudah mudahan momen  ini dapat menjadikan Provinsi Sumut dan Kota Medan dapat lebih baik lagi,” ke depannya.(H)

Print Friendly