Banyak Anggota DPRD Sumut Tidak Hadiri Paripurna Pidato Kenegaraan Presiden

Sebagian besar anggota dewan tidak hadiri Paripurna Istimewa Mendengar Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi.(Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)
KOSONG : Sebagian besar kursi anggota dewan kosong, saat Sidang Paripurna Istimewa Mendengar Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi.(Kanalmedan/Mayjen Simanungkalit)

Medan – Banyak anggota DPRD Sumut yang tidak menghadiri sidang paripurna istimewa dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo menyambut HUT ke 72 RI, Kamis (16/8/2009).

Mulai dari sidang pertama hingga sidang kedua, kehadiran anggota dewan sangat mnim. Kursi-kursi mewah di ruang paripurna hanya diduduki beberapa orang saja.

Sedangkan undangan dari berbagai pihak, nampak memadati kursi yang disiapkan.

Acara pidato kenegaraan presiden dimulai pukul 09.00 WIB. Namun hingga pukul 09.30 WIB, dari daftar absen, masih banyak  anggota dewan yang belum hadir.

Layar besar yang menayangkan siaran langsung acara pidato kenegaraan presiden, jelas terpampang di hadapan mereka. Pada pukul 09.30 WIB,  Ketua MPR RI Zulkifli Hasan membuka sidang paripurna sekaligus memberikan sambutannya.

Dalam sidang paripurna istimewa itu, Wakil Gubsui Nurhajizah Marpaung dan beberapa kepala dinas serta tamu undangan nampak hadir. Demikian juga para ulama dan pimpinan ormas keagamaan, OKP, mantan pejuang, para guru dan atlet terbaik hingga dokter dan kecamatan terbaik ikut dalam paripurna istimewa itu.

Sidang paripurna istimewa DPRD Sumut tersebut dipimpin Ketua Wagirin Arman didampingi Ruben Tarigan, HT Milwan, dan Aduhot Simamora.

Sementara satu wakil ketua DPRDSU Parlinsyah Harahap hingga berakhirnya sidang pertama dan dilanjutkan sidang kedua sidang bersama yang dipimpin Ketua DPD RI Oesman Sapta, tidak nampak diruangan.

Begitu juga anggota dewan lainnya seperti Ajie Karim, Fajar Waruwu, Lidiane Lase, yang memang sudah sering dan biasa tidak hadir dalam rapat-rapat di dewan, juga tidak hadir.

Menyikapi hal itu, Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Sumut, Baskami Ginting, ketika dimintai komentarnya mengaku prihatin terhadap ketidakhadiran sebagian besar wakil rakyat itu.

“Mungkin mereka belum merasa merdeka. Jadi susahlah kalau mereka belum mau diatur,”kata Baskami. (Jen)

Print Friendly