TMMD Dongkrak Pembangunan Daerah Tertinggal

KarakterNews.com, Medan – Program TNI Membangun Desa (TMMD) sangatlah membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan akselerasi proses pembangunan yang merata untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat daerah terpencil, pelosok maupun tertinggal.

Dan program TMMD merupakan komitmen TNI untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta mempunyai misi yang mulia, yakni mempertahankan semangat kekeluargaan dan budaya gotong royong yang menjadi rohnya NKRI.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD ke-99 Tahun 2017, Mayjen TNI Sumedy di Kantor Lurah Belawan Sicanang, kemarin.

Didampingi Pabandya-2/Sdab Spadan II/Puanter Sterad, Letkol Arh M Jamaludon Malik, Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution, Komandan Satgas TMMD Kodim 0201/BS, Kolonel Inf Bambang Herqutanto, Kapolres KP3 Belawan, AKBP Yemmi Mandagi, anggota DPRD Medan, Muspika Kota Medan, tokoh pemuda dan masyarakat Medan Belawan, Mayjen TNI Sumedy mendapat penjelasan tentang segala hal menyangkut pelaksanaan TMMD ke-99 Tahun 2017 Kodim 0201/BS.

“Dulu awal pertama dilaksanakannya pada tahun 1980 dengan namanya ABRI Masuk Desa (AMD). Kemudian setelah reformasi diganti dengan TNI Manunggal Membangun Desa. Dan seperti TMMD Kodim 0201/BS ini, salah satu tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraannya, melalui pembangunan infrastruktur yang dilakukan Satgas TMMD,” kata Mayjen TNI Sumedy.

Mayjen TNI Sumedy kembali menegaskan, tujuan dilaksanakannya TMMD adalah untuk mempercepat pembangunan di desa tertinggal.

“Program ini sangat diharap dan ditunggu oleh masyarakat dipedalaman. Ini semua untuk kepentingan masyarakat. Kalo dulu ABRI Masuk Desa hanya sekali dalam setahun, namun karena banyak permintaan, sekarang TMMD 3 kali setahun,” terangnya.

Mayjen TNI Sumedy menambahkan, TMMD juga mencerminkan semangat bangsa Indonesia membangun wilayahnya dalam menunggal kebersamaan. Dan TMMD juga menjadi roh dari mempertahankan semangat kekeluargaan dan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia.

“Jadi, di samping sebagai roh dari NKRI, TMMD juga sebagai implementasi sumpah prajurit dan delapan wajib TNI. Karena itu, kalau bukan kita (TNI dan Rakyat), siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Semangat Indonesiaku Manunggal Dalam Kebersamaan,” katanya.(rv-17)

Print Friendly