TNI Manunggal Membangun Desa Sentuh Pedalaman Belawan

MEDAN – Sejak di gelar beberapa hari lalu, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sudah mulai mengerjakan perbaikan dan merehab beberapa bangunan seperti mesjid dan sekolah. Tidak hanya sekolah dan Mesjid, TNI juga membuka jalan masing-masing 500 meter mengarah ke daerah Terjun, 350 meter ke arah pantai.

Pantauan wartawan Matatelinga.com di lokasi TMMD jum’at (7/7/2017) siang, TNI sudah mulai membuka jalan ke arah Terjun. Kontur tanah yang rawa rawa ditambah bnyak nya pohon nipah sempat membuat prajurit TNI kesulitan, namun dengan bantuan alat berat dan rasa ikhlas prajurit TNI hal itu seolah tiada berarti.

Para prajurit TNI yang terlibat dalam kegiatan TMMD tersebut menumpang rumah warga sekitar lokasi, hal ini untuk menciptakan rasa persaudaraan diantara para prajurit dengan masyarakat sekitar. Hal ini juga diharapkan agar dapat merubah ekonomi masyarakat di Sicanang.

Dandim 0201 /BS Kolonel Inf Bambang Herqutanto menjelaskan bahwa TNI tak hanya membangun fisik tapi juga non fisik. “Kita bersama tokoh masyarakat disini melaksanakan pembangunan fisik, ada pun pembangunan fisik tersebut adalah jalan 500 meter yang akan menembus ke daerah Terjun, 350 meter mengarah ke hutan mangrove, jembatan, dua mesjid dan satu sekolah yang kita rehab. Non fisik nya kita kembangkan wawasan kebangsaan di daerah ini, kemudian ada penyuluhan narkoba dan kamtibmas yang melibatkan rekan – rekan dari kepolisian. Ada beberapa hal yang harus di tambahkan dalam kegiatan ini adalah air bersih, karena masyarakat disini sangat membutuhkan air bersih. Untuk itu kita akan mengupayakan sumur bor agar dapat di suplai dibeberapa titik, ada juga badan jalan yang akan kita perbaiki dengan semenisasi dan ada beberapa rumah yang akan kita bedah karena kondisi nya memang benar-benar sangat tidak layak. Dengan program TNI Manunggal Membangun Desa ini diharapkan percepatan pembangunan pedesaan khususnya melingkari kota Medan ini cepat kita laksanakan”,jelas Dandim.

Sementara itu tokoh masyarakat Sicanang, Syahdan mengatakan bahwa dirinya sudah menunggu selama 22 tahun untuk bisa merasakan pembangunan di Sicanang.

“Kita menyiapkan fasilitas seperti tempat, posko dan menyiapkan rumah rumah untuk prajurit karena mereka tidak pulang. Harapan kami kedepan ini bisa berkelanjutan dengan ada nya TMMD ini, dengan adanya TMMD ini kita sudah dua kali mendapat bantuan. Di tahun 1995 kita mendapat bantuan pembangunan jalan sepanjang 7, 5 km dan di tahun 2017 ini. Sejak 22 tahun lalu posko kegiatan selalu sama saya disini, kalau pun ada event – event lain yang di setujui oleh pemerintah kenapa gak di arahkan kemari”, kata Syahdan.

Diharapkan dengan adanya TMMD ini dapat mengubah wajah kota Sicanang yang selama ini terkesan jauh tertinggal dengan daerah lain nya di kota medan.

Print Friendly