Gelar Aksi, Parbetor Minta Transportasi Online Ditutup!

Unjuk rasa tersebut juga diwarnai aksi teatrikal,
Unjuk rasa tersebut juga diwarnai aksi teatrikal. (Kanalmedan/Adek Siahaan)

KANALMEDAN – Pengemudi Becak Bermotor (Parbetor) berjumlah ratusan memadati jalan depan gedung DPRD Sumut di Jl Imambonjol No.5 Medan, Selasa (23/5/2017).

Kedatanagan Parbetor itu bukan mau mencari penumpang. Akan tetapi, mereka datang untuk menyampaikan aspirasinya kepada anggota dewan yang terhormat terkait transportasi berbasis aplikasi online seperti Go-Jek, Grab, Uber dan lainnya.

Dalam kesempatan itu, massa juga menuntut agar angkutan berbasis online yang telah mengurangi penghasilan mereka segera ditutup.

“Tutup dan hentikan angkutan transportasi berbasis online sekarang juga,” teriak Koordinator aksi, Johan Merdeka yang bukan Parbetor.

Selain itu, mereka juga menuntut beberapa pengemudi betor yang ditahan karena dianggap berbuat kekerasan untuk segera dibebaskan.

“Selain persoalan angkutan berbasis online, beberapa rekan kami sekarang ini berada di Lapas Tanjung Gusta akibat dari adanya benturan yang terjadi beberapa waktu lalu,” ucapnya.

Unjuk rasa tersebut juga diwarnai aksi teatrikal, dengan membawa batu nisan bertuliskan “DPRD, Gubernur, Walikota, Dishub dan Polisi (Hati Nurani)”. Batu nisan itu, sebagai simbol bahwa telah matinya hati nurani para elit politik, penegak hukum yang dianggap tak memperhatikan nasib para pengemudi betor.

Pantauan di lokasi, ratusan personil Satuan Shabara Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan disiagakan guna mengamankan jalannya aksi. (Adek)

Print Friendly