USBN Tingkat SMP Di Medan Diikuti 29.773 Siswa

USBN_smp

KANALMEDAN –  Sebanyak 29.773 siswa  tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Medan mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tahun  2017, Senin (17/4).

Pelaksanaan USBN hari pertama yang mengujikan mata pelajaran agama ini berjalan dengan lancar, para siswa tampak cukup percaya diri mengikutinya

“Berdasarkan monitoring yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Medan, hingga ujian berakhir, belum ada kendala yang dihadapi.  Para siswa-siswi  tampak percaya diri menjalani ujian tersebut,” kata Kadis Pendidikan Kota Medan, Hasan Basri.

Pelaksanaan USBN 2017, jelas Hasan,  diikuti oleh 436 sekolah penyelenggara. Sekolah-sekolah ini juga nantinya akan menjadi penyelenggara Ujian Nasional (UN). Dari jumlah itu, sebanyak 52 sekolah penyelenggara melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan 384 sekolah melaksanakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).

Mantan Kepala Balitbang Kota Medan ini mengakui, sekolah pelaksana UNBK memang masih sedikit. Namun, Hasan mengaku sudah merancang langkah-langkah agar lebih banyak lagi SMP di Kota Medan sebagai penyelenggara UNBK. Salah satunya dengan mendekati universitas – universitas serta stakeholder swasta untuk ikut membantu.

“Kita saat ini sedang mengusahakan pengadaan komputer dan jaringannya. Diantaranya sekolah bisa membeli komputer dengan sistem cicilan. Kita harap tahun 2018, akan bertambah minimal 5 sekolah negeri sebagai penyelenggara UNBK,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Medan, Mahmud menuturkan, USBN yang digelar di sekolahnya diikuti oleh 313 siswa dengan 37 orang pengawas. Diterangkannya, pelaksanaan USBN tahun ini tidak berbeda dengan tahun-tahun? sebelumnya, dimana pengawasan dilakukan dengan sistem silang. “. Pengawasan silang ini dilakukan untuk menciptakan sistem pengawasan yang objektif,” papar Mahmud.

Selanjutnya Mahmud menjelaskan, USBN akan berlangsung hingga Rabu (19/4). Dihari kedua, siswa akan mengikuti ujian PKN , sedangkan hari terakhir ujian IPS. Terkait pelaksanaan UN, Mahmud mengaku sekarang sekolah yang dipimpinnya belum bisa menjalankan UNBK, sebab  jumlah komputer yang dimiliki belum mencukupi.

“Begitu pun kita sedang menyusun rencana agar bisa menjadi penyelenggara UNBK secepatnya,” harapnya. (Jen/HT)

Print Friendly