Wali Kota Hadiri Financial Clossing PINA di Istana Negara

30

KANALMEDAN- Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldn S MSi menghadiri acara Financial Clossing Perjanjian Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) Proyek Waskita Toll Road dan Launching Public Private Partnership (PPP) Book 2017di Istana Negara Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Acara ini disaksikan langsung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden, Jusuf Kalla (kiri) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.

Financial Clossing ini  digelar oleh Kementerian/Bappenas. Kegiatan ini  merupakan komitmen pemerintah mendiversifikasi pembiayaan dan mengurangi ketergantungan belanja APBN dan memperbesar peranan swasta. Di samping itu juga memanfaatkan sumber pembiayaan jangka panjang dari dana pensiun dan perusahaan pembiayaan infrastruktur.

Proses fasilitasi oleh Kementerian PPN/Bappenas yang telah sampai financial closing ini juga tidak terlepas dari dukungan yang diberikan Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR. Kementerian PPN/Bappenas, sebagai motor penggerak dan fasilitator PINA, mendorong agar skema ini dapat menjadi alternatif pembiayaan di tengah keterbatasan keuangan negara.

PINA dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber pembiayaan yang berasal dari penanam modal, dana kelolaan, perbankan, pasar modal, asuransi, lembaga pembiayaan, lembaga jasa keuangan lain, dan sumber pembiayaan lain yang sah. Pemerintah berkomitmen untuk melaksanakan proyek PINA yang akan menjadi bagian dari dokumen perencanaan pembangunan nasional.

Acara Financial Closing PINA ini diharapkan mampu menjadi pemicu keterlibatan lembaga pengelola dana-dana jangka panjang atas proyek-proyek infrastruktur strategis dan prioritas lainnya. Untuk Kota Medan, Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi mengatakan proyek yang akan dibangun menggunakan dana dengan skema PINA ini diantaranya pembangunan LRT (Light Rail Transit) dan BRT (Bus Rapid Transit).

“Selain untuk memberikan pelayanan transportasi yang lebih baik lagi bagi masyarakat, pembangunan LRT dan BRT ini kita lakukan untuk mengurai titik-titik kemacetan yang ada di Kota Medan. Untuk itulah kita harapkan program ini bisa berjalan secepatnya, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya dengan nyaman, tanpa kemacetan,” kata Wali Kota didampingi Kepala Bappeda Kota Medan,Wiriya Al Rahman.

Dikatakan Wali Kota, jalur LRT nanti dibangun di atas jalan protokol inti kota. Berdasarkan hasil kajian sementara yang telah dilakukan, jalur LRT rencananya  akan melintasi Stasiun Besar Kereta Api (KA) Medan, Jalan Williem Iskandar, Jalan M Yamin, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jalan Universitas Sumatera Utara (USU), Jalan Setia Budi, Jalan Djamin Ginting, dan terakhir di Pasar Induk Laucih, Tuntungan.

Sedangkan jalur BRT, jelas Wali Kota, direncanakan akan menghubungkan kawasan sub pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar inti kota, seperti Pasar Induk Laucih, Terminal Amplas, dan Pelabuhan Belawan untuk menuju kawasan inti kota. Namun disiapkan juga rencana melintasi Jalan Sisingamangaraja atau batas kota menuju Lapangan Merdeka, Jalan Gatot Subroto, hingga Kampung Lalang. (Jen)

Print Friendly