Batu Permata Senilai Rp 2,2 T Ditemukan di Myanmar

KANALMEDAN – Sebuah batu permata dengan berat 175 ton ditemukan penambang di Myanmar belum lama ini. Batu permata itu memiliki ketinggian 4,3 meter dan panjang 5,8 meter, diperkirakan memiliki nilai 170 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,2 triliun. Lantaran berharganya, batu permata tersebut dijuluki “Stone from Heaven” atau “Batu dari Surga”.

Seperti dilansir media-media lokal di Ibu Kota Myanmar, Naypyidaw, permata itu ditemukan di pertambangan permata di negara bagian Kachin, yang tarletak di bagian utara negara tersebut. Myanmar, yang juga dikenal sebagai Burma, merupakan negara asal hampir semua batu permata terbaik di dunia, batu berwarna hijau yang nyaris transparan.

Sekadar diketahui, industri permata menyumbang hampir separuh dari produk domestik bruto (PDB) negara tersebut. Salah satu pasar terbesar permata dari Myanmar adalah Tiongkok.

Myanmar juga diketahui merupakan salah satu negara produsen batu giok atau jade terbesar di dunia. Akan tetapi, saat ini perdagangan batu di negara itu dibatasi sanksi-sanksi internasional, sehingga banyak batu permata diselundupkan ke luar Myanmar.

Salah satu pasar batu giok terbesar di dunia ada di Mandalay, Myanmar utara. Situasi pasar ini setiap hari sangat ramai dan dipadati banyak pedagang dan pembeli batu permata.

Setidaknya, setengah dari para pedagang di antara warga lokal justru adalah orang-orang Tionghoa yang memasok batu permata tersebut ke Tiongkok. Tiongkok sendiri merupakan pasar batu permata terbesar Myanmar. Di pasar ini, para pedagang berbicara dalam bahasa Mandarin bercampur Myanmar.

Saat ini nilai perdagangan batu giok Myanmar diperkirakan lebih delapan miliar dolar AS atau sekitar Rp 93 triliun per tahun. Sebagian besar batu giok dijual ke Tiongkok yang hubungan politiknya dengan Myanmar makin “mesra” sejak berakhirnya kediktatoran militer pada 2011. (tim)

 

 

Print Friendly