Pimpinan KIP se Indonesia Kunjungi Smart City DKI

Smartcity

KANALMEDAN – Ketua dan Wakil Ketua Komisi Informasi Provinsi (KIP) se Indonesia, berkunjung ke Smart City DKI Jakarta, Jumat (05/08/2016). Para pimpinan KIP itu, ingin melihat bagaimana DKI Jakarta mewujudkan Keterbukaan Informasi dengan menggunakan aplikasi Teknologi Informasi.

“Kita berkesempatan  melihat langsung bagaimana penggunaan  aplikasi Teknologi Informasi  dalam mewujudkan keterbukaan informasi”, kata Wakil Ketua KIP Sumut Mayjen Simanungkalit yang ikut dalam kunjungan itu saat dihubungi Kanalmedan.com.

Rombongan dipandu Ketua KIP DKI Gede Narayana  berkesempatan berdialog langsung dengan Kadis Kominfo DKI Jakarta Dian Ekowati dan  Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jakarta Smart City, Setiaji. Dalam kunjungan itu, ada pimpinan dari 29 KIP  se Indonesia  yang ikut.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI Jakarta, Dian Ekowati kepada rombongan memaparkan, Pemprov DKI Jakarta  telah menerapkan keterbukaan informasi sesuai Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

“Keterbukaan informasi sangat penting, mengingat banyaknya masalah di Ibukota. Untuk menampung aspirasi masyarakat kita ada Qlue,” tandasnya.

Contoh lainnya dari keterbukaan informasi selain Smart City adalah Open Data DKI. Dengan aplikasi ini, seluruh data dapat diakses oleh masyarakat. Selain itu, dari rapat pimpinan dan kegiatan lain juga disebarluaskan ke media publik.

CUKUP EPEKTIF

Menurut Wakil Ketua KIP Sumut, Mayjen Simanungkalit, Pemprov DKI telah menggunakan sistem pengelolaan informasi menggunakan aplikasi cukup modern. Perangkat teknologi ini, menurutnya cukup  epektif  dalam mengelola informasi publik agar mudah diketahui publik dengan cara sederhana dan berbiaya murah.

Smart_city

“Terobosan Pemprov DKI dalam mengelola informasi, akan  menjadi masukan bagi Pimpinan KIP  se Indonesia  untuk disampaikan di daerah masing-masing. Mungkin daerah perlu mencontohnya sesuai kondisi”, kata Mayjen Simanungkalit.

Konsep “smart city” atau kota cerdas, kata dia, sangat penting dalam mewujudkan Keterbukaan Infomasi. Konsep kota yang cerdas dan terbuka ini, sangat diimpikan publik, karena diyakini bisa menyelesaikan berbagai masalah publik di perkotaan seperti kemacetan, penumpukan sampah  dan keamanan warga kota.

“Konsep kota cerdas ini mengetengahkan sebuah tatanan kota yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi publik secara cepat dan tepat”, ujar Mayjen Simanungkalit.(Jen)

Print Friendly